Sebulan sebelumnya di Selandia Baru, Rob mengatakan selamat tinggal istrinya yang sedang hamil, Jan, dan berjanji ia akan pulang untuk melahirkan. Pada base camp, Rob menerima faks dari dia, yang memberitahukan bayi mereka akan menjadi seorang gadis. Dia ingin nama Sarah, tapi Jan menentangnya.
Khawatir tentang berkerumun di gunung, Rob membujuk Scott untuk bekerja sama untuk mengurangi penundaan. Pada usaha KTT, kelompok Rob berangkat Camp IV sebelum fajar, berencana untuk mencapai puncak dan berbalik dengan 02:00, waktu yang aman terbaru yang akan memungkinkan mereka untuk kembali ke kamp sebelum malam tiba. Mereka tertunda lebih dari satu jam setelah menemukan panduan tali belum diinstal pada hulu dari pendakian. Beck memiliki masalah penglihatan dan berhenti. Rob mengatakan kepadanya untuk tidak melanjutkan jika kondisinya tidak membaik dalam waktu setengah jam. Scott bergegas kembali ke kamp untuk membantu pendaki lain tapi berniat kembali naik. Rob memperingatkan dia tentang tenaga berlebihan. Rob mencapai puncak pada waktu dan bergabung dengan pendaki lainnya termasuk Yasuko, yang penuh sukacita menanam bendera nya Jepang di salju. Dalam perjalanan ke bawah, Rob bertemu Doug berjuang tepat di atas Langkah Hillary dan memerintahkan dia untuk kembali. Doug mengatakan ia tidak akan mendapatkan kesempatan lagi dan bersikeras melanjutkan. Rob enggan setuju, dan bersama-sama mereka mencapai puncak setelah 4:00 Juga di atas adalah Scott, kelelahan dan semakin sakit dari ketinggian edema paru. Sebagai Rob membantu Doug turun, badai salju menyerang gunung. Botol oksigen Doug habis, dan ia menjadi setengah sadar. Tidak ada tambahan botol penuh disimpan di rute mana Rob telah meminta mereka untuk ditempatkan. Rob radio Helen untuk mengirim seseorang dengan oksigen. Doug, dibiarkan saja sebentar oleh Rob, unclips diri dari tali panduan linglung hipoksia dan berjalan gontai di sepanjang jalan yang sangat sempit di gunung. Sesaat kemudian dia diam-diam topples kematiannya. Kondisi Scott memburuk, dan ia mengatakan sesama pendaki untuk terus turun tanpa dia. Dia berbaring-segera mati. Kembali pendaki mencapai Beck, visinya masih terganggu. Kelompok ini menjadi hilang ketika badai salju melenyapkan jejak. Tiga pendaki pergi untuk bantuan, meninggalkan Beck dan Yasuko belakang. Panduan Andy Harris mencapai Rob dengan oksigen, yang membeku menutup. Kedua kerumunan bersama dalam badai. Sementara Rob tidur, Andy berhalusinasi-sebagai dokter kamp telah memperingatkan bisa terjadi pada tinggi ketinggian-dan mulai menanggalkan pakaian luarnya. Dia kehilangan cengkeramannya pada permukaan es dan slip keluar dari pandangan, tidak pernah ditemukan. Di pagi hari, Rob radio Helen dan mengatakan kepadanya bahwa Doug dan Andy telah pergi dan yang tangan dan kakinya dibekukan. Helen panggilan Jan, berharap Rob akan menanggapi suaranya. Jan mengatakan Rob bahwa dia harus mulai bergerak. Rob mengatakan padanya bahwa dia adalah dingin tapi nyaman dan meminta dia untuk nama mereka bayi Sarah. Dia meninggal segera setelah. Kembali pendaki memberitahu kamp yang Beck dan Yasuko terdampar. Cuaca terlalu berbahaya bagi penyelamatan. Helen menyebut istri Beck, Peach, dan memberitahu padanya situasi. Di pagi hari, Beck secara ajaib mendapatkan kembali kesadaran, melihat bahwa Yasuko telah meninggal, dan tersandung kembali ke kamp saja, ke heran semua orang. Dia sangat membeku dan sangat membutuhkan bantuan medis. Peach panggilan Kedutaan Besar Amerika dan mengatur penyelamatan helikopter. Penerbangan ini berbahaya karena udara tipis, tapi aircrew berhasil membuat evakuasi medis ketinggian tinggi. Salah satu panduan Scott menemukan tubuhnya. Pulang ke rumah, Helen memiliki reuni emosional dengan Jan, yang kemudian melahirkan dan nama putrinya Sarah. Beck kembali ke keluarganya, berat diperban. Menutup judul menginformasikan penonton bahwa ia kehilangan kedua tangan dan hidung untuk radang dingin yang parah dan bahwa tubuh Rob tetap di Everest.
0 komentar:
Posting Komentar